...
HP POPULER MINGGU INI

BAKTI Diminta Transparan Soal Pengadaan Satelit Satria

Selular | 21 Apr 2019 22:30
ARTIKEL POPULER SAAT INI

BAKTI Diminta Transparan Soal Pengadaan Satelit Satria

Konsorsium PSN ditetapkan sebagai pemenang tender pengadaan satelit multifungsi satria oleh Badan Aksesibilitas Teknologi dan Informasi (Bakti).

Konsorsium  PSN yang terdiri dari tiga perusahaan yakni PT Pintar Nusantara Sejahtera, PT Pasifik Satelit Nusantara, PT Dian Semesta Sentosa, dan PT Nusatara Satelit Sejahtera.

Penetapan pemenang lelang ini berdasarkan pengumuman lelang Kamis (18/4) yang ditandatangani R. Sri Sanggrama Aradea, Ketua Panitia Pengadaan Badan Usaha Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Satelit Multifungsi Pemerintah. Peserta lelang yang keberatan bisa mengajukan sanggahan 22 April 2019 sampai dengan 26 April 2019.

Berdasarkan pengumuman pemenang lelang tersebut, nilai proyek ini mencapai Rp20,708 triliun, dengan catatan tidak termasuk biaya Biaya Hak Penggunaan (BHP) Frekuensi dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Menurut Heru Sutadi, Pengamat Telekomunikasi, nilai proyek yang mencapai Rp 20,708 triliun ini terbilang besar.

“Nilainya besar. Belum pernah ada proyek kominfo sebesar ini sejak kementerian ini ada,” ungkap Heru ketika dihubungi melalui pesan singkat.

Lebih lanjut disampaikan Heru, agar tidak menimbulkan pertanyaan di publik, dibuka saja informasi secara transparan angka sebesar itu untuk apa saja.

Sebagai informasi jika mengacu dengan investasi yang dikeluarkan oleh Telkom untuk meluncurkan satelit merah putih, investasi untuk Satelit Merah Putih ini berkisar USD166 juta atau sekitar Rp2,4 triliun. Sementara Telkom 3S membutuhkan dana sekitar USD215 juta atau sekitar Rp3,1 triliun.

Sedangkan BRI harus merogoh kocek sebesar USD250 juta atau sekitar Rp2,5 triliun untuk pembelian satelit .

Meski demikian perbandingan investasi yang dilakukan Telkom dan Indosat ini memang tidak lantas bisa disandingkan apple to apple begitu saja dengan satelit yang dibutuhkan oleh BAKTI ini.

“Makanya baiknya dibuka ke publik saja. Sehingga bisa dibandingkan apakah terlalu murah atau sebaliknya. Apakah sistemnya sewa satelit, atau cicil atau memakai jasa koneksi untuk sekian tahun,” tegasnya.

Sementara itu Anang Latief, Direktur Utama BAKTI hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan terkait rinican nilai proyek ini.

Like
Simpan
Bagikan
Rekomendasi
Indonesia's Largest Mobile Phone Directory
Di InPonsel, kamu bisa dengan mudah menemukan hp yang diinginkan dan mendapatkan informasi terkait berdasarkan relevansi produk. Kamu juga dapat memberikan review produk, berlangganan berita sesuai minat dan berinteraksi dengan pengunjung lain.



InPonsel @ 2024, PT InTele Hub Indonesia